GALMA Soroti Proyek Pengurugan Diduga Menimbulkan Dampak Polusi Kebisingan


 

Tangerang Cisoka, liputanday– Proyek pengurugan tepatnya di desa Cibugel Kecamatan Cisoka Kab.Tangerang – Banten, dikeluhkan warga, Pasalnya warga sekitar lokasi pengurugan merasa terganggu karena adanya alat berat yang menimbulkan polusi kebisingan dan banyaknya berceceran tanah merah khususnya di jalan Cisoka-Cangkudu yang dibawa oleh armada pengangkut tanah merah yang keluar masuk ke lokasi proyek pengurugan tersebut.

Eka Setyarsa SE selaku Pimpinan Gabungan Lembaga dan Media (GALMA) serta warga sekitar yang tempat tinggalnya berdekatan dengan lokasi proyek pengurugan sangat terganggu dengan adanya polusi kebisingan dan menuturkan kepada awak Media.(20/5/2023).

“Harusnya pihak pelaksana atau yang berkepentingan mensosialisasikan terlebih dahulu kepada warga sekitar yang terdampak sebelum memulai pengurugan biar nanti warga merasa tidak kaget juga tidak terganggu oleh aktivitas armada dan alat berat di lokasi proyek pengurugan ini,” tutur Eka Setyarsa SE.

Sangat jelas debu tanah merah berceceran dari aktivitas urugan yang mengotori Jalan Raya Cisoka Adiyasa itu sudah sangat mengganggu aktivitas warga di sekitar dan pengguna masyarakat jalan.

Menurut keterangan salah satu warga sebut saja nama inisial B mengatakan jika tanah yang mengotori Jalan Raya Merak itu memang bersumber dari aktivitas proyek pengurugan. 

“Banyak tanah di jalan ini dari kemarin, petugas kebersihanya lelet dalam membersihkanya, yang mana ceceran tanah merah itu dari proyek pengurugan. Dengan kondisi ini jelas kami merasa terganggu karena polusi debu sangat menggangu pernapasan apalagi musim panas begini, terus kalau hujan turun pasti jalanan licin dan becek,” Ungkapnya

Keluhan tidak hanya muncul dari warga saja, para pengguna jalan juga mengeluhkan kondisi tanah urugan yang mengotori Jalan Raya Cisoka itu juga datang dari para pengendara yang melintas baik roda dua mau pun roda empat.

“Kondisi jalan seperti ini harus segera cepat dibersihkan, karena ini sangat membahayakan pengendara khususnya sepeda motor, apalagi kalau kena hujan turun bisa-bisa menimbulkan kecelakaan,” tutur Eka.

Sementara hingga kini belum ada keterangan dari pihak pelaksana proyek banyaknya tanah urugan yang berceceran dan mengotori Jalan Raya Cisoka – adiyasa tersebut.(Red).

Posted in News

Berita Terkait

Top