Tangerang, Liputanday – Hidroponik adalah merupakan prodak program Pemerintah Kabupaten Tangerang khusus untuk membudidayakan tanaman, yang biasanya jenis sayur dan buah tanpa menggunakan media tanah.
Program Hidroponik sendiri adalah tekhnis penenanamanya dengan memanfaatkan sumber daya air untuk memenuhi pada kebutuhan nutrisi bagi tanaman itu sendiri.
Adapun keuntungan bercocok tanam menggunakan system Hidroponik ini adalah
1. Keberhasilan tanaman untuk tumbuh dan berproduksi lebih terjamin.
2. Perawatan lebih praktis dan gangguan hama lebih terkontrol.
3. Pemakaian pupuk lebih hemat (efisien).
4. Tanaman yang mati lebih mudah diganti dengan tanaman yang baru.
Seperti halnya program Hidroponik yang berada di Perumahan Griya Permata Cisoka (GPC) Desa Cibugel Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang-Banten, yang awalnya ditunjuk sebagai Kampung Tematik Hidroponik, yang tujuannya agar wilayah tersebut menjadi kampung hijau penghasil sayuran yang bisa meningkatkan perekonomian bagi pengelolanya.
Pengembangan Hidroponik diwilayah itu awalnya merupakan program dari Pemerintah Kabupaten Tangerng, namun setelah ditetapkan sebagai Kampung Tematik Hidroponik, ternyata hasilnya tidak sesuai yang diharapkan, Kelompok pengelolaan Hidroponik di Perum GPC ini mengalami kegagalan.
Kelompok yang terbentuk dan Masyarakat tidak meneruskan kembali, Bahkan peralatan seperti paralon putih yang digunakan untuk dijadikan media tanaman sayuran Hidroponik terlihat tak terawat dan mangkrak, tempat yang awalnya untuk dijadikan penampungan hasil dari program Hidroponik sudah tak berfungsi dan dibiarkan mangkrak.
Ditemui diruang kerjanya Eka Setyarsa SE selaku Ketua LSM Barisan Elemen Tataran Rakyat (BENTAR) DPC Kabupaten Tangerang mengungkapkan kepada Awak Media.
“Memang benar program Hidroponik tersebut sekarang sudah tidak berfungsi dan diteruskan lagi, padahal itu adalah program dari Pemerintah sangat disayangkan sekali, yang nilai anggaran sangat besar tetapi tidak berjalan sesuai dengan fungsi dan tujuannya, yang jelas itu manfaatnya untuk warga sekitar dan masyarakat Kabupaten Tangerang,” ungkapnya.
“Ini kami duga dan diindikasikan ada oknum pengelola yang sengaja bermain, yang hanya memanfaatkan aliran dana anggaran dari Pemerintah saja, tapi tidak dimanfaatkan dan dipergunakan sesuai dengan tujuan program Hidroponik ditempatkan dilokasi itu,” sambung Eka Setyarsa SE.
“Harapan saya mohon untuk ada tindakan dan campur tangan dari pihak Kecamatan Cisoka, agar oknum pengelola mempertanggungjawakan’nya dan laporan kepada pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang, agar supaya diurus dan bisa berjalan lagi kampung Tematik Hidroponik di Perum GPC Desa Cibugel Kecamatan Cisoka ini, jangan hanya mengambil keuntungan buat pribadi dan golongannya saja tapi programnya tidak berjalan yang sangat jelas terlihat mangkrak,” Tutup Eka. (Red CFN).