Ini Jawaban Kades Pasirnangka, Terkait Adanya Pemberitaan Tudingan Pembangunan Drainase, Dugaan Tidak Sesuai Spek
Lebak, liputanday – Pemerintahan Desa Pasirnangka, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Memberikan jawaban dan klarifikasi terkait adanya pemberitaan di salahsatu Media Online yang menduga pembangunan Drainase tidak sesuai Spek dan asal – asalan yang anggarannya bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2023.(30/4/2023).
Menurut Sarman Rudiyanto selaku Kepala Desa Pasirnangka menjelaskan.
“Dengan adanya pemberitaan disalahsatu Media Online tentang dugaan tudingan pembangunan Drainase di kampung Cepak Gentong, yang katanya tidak sesuai Spek dan asal jadi dalam pemembangun fisik Drainase, padahal kami membangun sesuai Rancangan Anggaran Biaya (RAB) dan sesuai instruksi dari Pendamping Lokal Desa (PLD) serta sekaligus sudah berkoordinasi dengan pihak konsultan,” jelasnya.
“Dengan persoalan seperti itu saya mohon maaf kepada rekan awak Media ketika saya tidak merespon, soalnya banyak sekali yang hendak konfirmasi kepada saya dengan nomor nomor baru yang belum saya kenal, jadi mohon maaf sekali kepada rekan-rekan awak Media ketika saya kurang merespon dan tidak bisa terlalu banyak memberikan keterangan, karena yang pertama adalah bangunan tersebut belum disertifikasi, keduanya saya jarang memegang handphone (HP-Red), serta ditambah sekarang sedang banyak kesibukan-kesibukan berhubungan dengan kegiatan saya dimasyarakat saya,” sambungnya.
Masalah rekan-rekan awak Media yang mempertanyakan terkait batu yang di pakai dalam pembangunan Drainase yang bersumber atas informasi dari masyarakat itu, mungkin masyarakat hanya tahu jenis batu belah yang ada di kali saja, padahal jenis batu belah itu banyak sekali jenisnya.
“Pada dasarnya ini hanya miskomunikasi, mungkin dugaan yang di persoalkan ini berkaitan dengan keterangan dari salah satu warga saya yang notabene adalah pihak lawan politik yang pada waktu pemilihan Kepala Desa kemarin dengan saya, yang mana saya baru juga menjabat sekita kurang lebih 2 tahun,” sambung Kades Sarman Rudiyanto.
Adalah hal yang wajar sekali, ketika masyarakat memberikan saran dan kritik terkait pembangunan yang ada di Desa Pasirnangka, karena itu akan membangun desa yang lebih baik dan maju kedepanya.
“Akan tetapi alangkah baiknya, ketika para warga hendak menyampaikan aspirasi, saran dan kritik kepada pihak pemerintahan Desa, sebaiknya langsung saja datang ke kantor Desa untuk dilakukan musyawarah jangan sampai ada orang dari pihak lain yang bermain dan nantinya menjadi miskomunikasi antara masyarakat dengan pihak Desa,” pungkasnya Sarman Rudiyanto.
Dilain pihak Sekertaris Desa (Sekdes) Usman sedikit menambahkan terkait pemberitaan oleh salahsatu Media Online tentang pembangunan Drainase di Desa’nya.
“Yang mana menurut PLD menyampaikan terkait batu belah yang di permasalahkan oleh salah satu warga kampung Cepak Gentong. Menurut Pendamping Lokal Desa (PLD) batu belah tersebut sudah sering di pakai dan masuk dalam penggunaan untuk pembangunan Drainase, karena batu belah tersebut telah masuk kategori batu belah dan masuk uji kelayakannya,” tuturnya.
“Kami pun sebagaimana bagian dari pihak pelaksana pembangunan dari Pemerintahan Desa Pasirnangka, sangat memaklumi kepada warga yang mengatakan batu belah tersebut tidak layak di pakai dalam pembangunan Drainase, karena mungkin warga tersebut belum paham dan awam, juga kurangnya pengetahuan terkait layak tidaknya batu tersebut yang di permasalahkannya itu,” pungkas Usman mengakhiri penjelasanya.(Ambon/Red).