Gedung Belajar MI AL HIDAYAH Ciseel – Sobang Ambruk Sejak 2015, Butuh Campur Tangan Pemerintah Dan Dinas Pendidikan Lebak
Sobang, Lebak, Liputanday – Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Hidayah dengan nomor NSM/NPSN: 111236020140/69901981 Status Terakreditasi, yang terletak di Kampung Ciseel Desa Sobang Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak – Banten, kondisinya sangat memprihatinkan dan sudah roboh sejak tahun 2015 silam akibat diterjang angin dan hujan, sampai saat ini belum tersentuh perbaikan baik dari pemilik/pengelola MI itu sendiri ataupun pihak pemerintah khususnya dinas Pendidikan Kabupaten Lebak.(26/9/2023).
Padahal sudah kita ketahui bahwa pendidikan juga penunjangnya adalah hal yang didapatkan dan diperoleh bagi warga negara Indonesia tidak terkecuali masyarakat pelosok atau perkotaan adalah wajib untuk mendapatkan pendidikan dari tingkat TK, SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA sampai ke jenjang perguruan tinggi.
Akan tetapi bagaimana masyarakat mau mendapatkan pendidikan yang layak sedangkan penunjangnya seperti bangunan/gedung dan fasilitas lainya tidak tersentuh oleh pemerintah setempat, fenomena miris yang perlu dicarikan solusi dan jalan keluarnya.
Rusdi Saprudin selaku Kepala Sekolah MI Al-Hidayah Ciseel menuturkan saat awak Media Liputanday Gruf CFN berkunjung kelokasi Sekolahan MI Al-Hidayah di Kampung Ciseel.
“Semenjak robohnya beberapa bagian gedung sekolah MI ini dari tahun 2015 lalu, belum pernah ada bantuan dari pihak manapun, padahal kami selaku pengurus sudah beberapa kali mengajukan proposal baik itu ke Pemda Lebak maupun Kemenag Lebak, tapi sampai saat ini belum ada tanggapan sedikit’pun,” ungkap Rusdi.
“Intinya kami dan para pendidik/guru di sekolah MI ini mohon perhatiannya dari pemerintah setempat,” tambahnya.
Pernah sekali pasca kejadian robohnya gedung sekolah MI Al-Hidayah pihak sekolah mengajukan bantuan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Alhamdulillah dikasih bantuan mi instan sebanyak 2 dus dan air mineral 3 dus, setelah itu tidak ada lagi bantuan dari Pemerintah setempat.
Melihat kondisinya memang bangunannya gedung MI Al-Hidayah sudah sangat rapuh, butuh perbaikan dan renovasi akan tetapi terkendala anggaran yang belum ada.
Terpantau oleh awak Media online Liputanday Gruf CFN saat berkunjung ke lokasi MI Al Hidayah, masih ada sisa bangunan di MI Al Hidayah dengan beberapa ruang kelas yang terbatas dan masih layak untuk dipergunakan proses belajar mengajar, namun kebutuhan akan gedung yang baru sangat diperlukan mengingat jumlah siswa yang kian bertambah dari tahun ke tahun.
“Kami dan segenap dewan guru, orang tua siswa MI Al-Hidayah minta kepada pihak pemerintah Kabupaten Lebak khususnya dinas Pendidikan untuk diberikan perhatian atau solusi yang kami hadapi sejak tahun 2015 lalu, karena kami peduli akan pendidikan demi masa depan generasi anak bangsa ini,” tutur Rusdi Saprudin selaku Kepala Sekolah di MI Al-Hidayah seraya berharap ada campur tangan dari pemerintah setempat.(Regang/DC/Red CFN).