KH Encep Hudori Berikan Siraman Rohani Dalam Rangka Peringatan Maulid Nabi dan Haul Tuan Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Ke-49


 

Banten, Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang kerap disebut Muludan di wilayah Banten, diadakan di Pondok Pesantren Hikmatul Aliyah Desa Ciseureuheun Kecamatan Cigeulis Kabupaten Pandeglang, Acara itu sekaligus diadakan untuk haul Tuan Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Ke-49, wilayah masyarakat Cigeulis pun berbondong- bondong hadir acara itu.

Masyarakat yang hadir dalam acara itu juga merasa sejuk oleh siraman rohani, dan dianggap sesuai dengan konteks kehidupan saat ini.

Turut Hadir Dalam Acara tersebut, Cucu Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani Ke-28, Pemerintah Desa Ciseureuheun Beserta jajarannya, Pemerintah Kecamatan Cigeulis beserta Jajarannya, TNI, Polri, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Jamaah Se-Banten.

Dalam sambutannya, KH. Encep Hudori mewakili shohibul bait menyampaikan bahwa, “Dalam memperingati Haul Syekh Abdul Qadir Al-Jilani ini, kita harus memperbarui tekad dan berusaha istiqomah untuk mengamalkan thoriqoh itu.”ujarnya

Beliau juga menambahkan, bahwa dengan istiqomah berdzikir atau mengamalkan amaliyah thoriqoh , akan banyak manfaat yang diperoleh, terutama kelak di akhir zaman.

“Sebaliknya, jika kita putus dari amaliyah itu, juga ada bahayanya. Oleh karena itu mutiara yang sudah diberikan melalui mursyid, itu kita istiqomahkan, supaya hati ini tentram,” Ujarnya

KH. Encep Hudori mengingatkan kaum ibu untuk tidak melawan dan tetap berbakti kepada suami. 

“Untuk apa kita memperingati Maulid Nabi dan Haul kalau etika kelakuannya selalu melawan ke suami” Ucapnya. 

Beliau juga mengingatkan kita sebagai manusia agar tidak sombong, meskipun dalam keadaan sedang berbahagia. 

“Manusia itu diciptakan dari tanah, maka manusia tidak boleh sombong, tidak boleh sombong meskipun kita beruntung” Pungkasnya. 

KH. Encep Hudori bahkan mengajak para jamaah untuk terus bersabar, rajin bershodaqoh dan saling memaafkan sebagai orang yang bertakwa. 

“Jika ingin menjadi ahli surga maka harus sabar, karena ciri-ciri orang bertakwa itu adalah kesabaran, sering bershodaqoh, saling memaafkan, Insya Allah kalau seperti itu kita menjadi orang yang bertakwa” Tutupnya. 

Berita Terkait

Top